Individu dengan gangguan kepribadian paranoid ditandai dengan adanya kecurigaan dan ketidakpercayaan yang sangat kuat kepada orang-orang di lingkungn sekitarnya. Mereka seringkali sangat sensitive, mudah marah dan menunjukkan sikap bermusuhan. Salah satu factor penting dalam gangguan kepribadian paranoid adalah adanya kecendrungan yang tidak beralasan untuk menganggap perilaku orang lain merendahkan dan mengancam diri mereka.
Sifat-sifat:
- Sangat curiga, selalu siap terhadap bahaya dan gangguan yang potensial. Merasa curiga pada hampir semua situasi dengan hampir semua orang, biasanya tanpa alasan yang tepat.
- Tidak percaya pada orang lain.
- Mereka menolak tanggung jawab terhadap kesalahan mereka dan menempatkan kesalahan pada orang lain.
- Kalau dikritik/ dikonfrontasi ~ bermusuhan (menganggap dimusuhi).
- Meskipun ada yang sukses dalam pekerjaan mereka, tetapi kehidupan emosionalnya terisolasi dan tidak leluasa.
- Mereka tidak mencari bantuan karena tidak merasakan sifat problemnya.
- Teori-teori dan Perlakuan
Gangguan ini merupakan mekanisme pertahanan ego berupa proyeksi, yaitu orang tersebut melihat orang lainlah yang mempunyai motif merusak dan negative, bukan dirinya.
2. Teori Kognitif Behavioral
Menganggap penderita gangguan ini, sebagai orang yang menderita asumsi yang salah tentang dunia. Mereka tidak dapat membedakan antara orang lain mana yang membahayakan, oleh karena itu mereka harus selalu waspada.
3. Perlakuan secara Kognitif Behavioral
Menghadapi asumsi salah klien dalam suasana yang bertujuan membentuk rasa percaya. Berusaha menaikkan perasaan kemampuan diri, hingga klien merasa dapat menangani situasi tanpa sikap pertahanan dan waspada. Menaikkan kesadaran klien mengenai lain-lain pandangan dan menolong klien untuk mengembangkan pendekatan lebih asertif terhadap konflik dengan orang lain.
By Fierman_gaul
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar